Pada tanggal 14 Oktober 2025 lalu, telah dirilis dua sekaligus versi stabil CMS Joomla yaitu Joomla 6 dan Joomla 5.4. Sebagai blogger yang memiliki blog berbasis CMS Joomla, tentu ini berita yang menggembirakan. Saya pribadi telah mengetahui dan terus mengikuti dua versi ini sejak masih Rilis Alpa (Alpha Release).
Dua blog saya yang berbasis CMS Joomla saat ini telah berada di versi Joomla 5.3.4. Termasmedia.com adalah blog yang saya buat menggunakan versi Joomla 1.7, sedangkan Topikit.com menggunakan versi Joomla 2.5. Joomla 1.7 dan Joomla 2.5 dapat dikatakan sebagai versi-versi awal dari CMS Joomla.
Di kedua versi awal tersebut, sangat terasa betapa sulit melakukan proses update versi CMS Joomla. Setiap update, terutama update untuk rilis mayor atau minor, seringkali tidak berjalan mulus, gagal, dan muncul error. Sulit menemukan panduan online karena sedikit sekali artikel terkait CMS Joomla, terutama yang berkaitan dengan permasalahan CMS Joomla.
Waktu itu, sekitar tahun 2012, platform blog seperti CMS WordPress dan Blogspot jauh lebih popular di Indonesia. Hampir semua blog pribadi atau website perusahaan menggunakan CMS WordPress atau Blogspot. Artikel online terkait kedua platform ini mudah ditemukan. Lalu, mengapa tidak menggunakan CMS WordPress atau Blogspot untuk membuat blog ini?
Perusahaan tempat saya bekerja saat itu, PT. BSM, konsorsium Jembatan Selat Sunda (JSS), sedang membuat dan mengembangkan website perusahaan menggunakan CMS Joomla. Itulah awalnya saya mengenal CMS Joomla dan kemudian memilih untuk menggunakannya dibanding CMS WordPress atau Blogspot yang sudah populer dan banyak digunakan.
Sampai saat ini, pengguna CMS Joomla di Indonesia masih sedikit sekali. Mungkin masih tertanam kuat anggapan para blogger atau developer di Indonesia bahwa CMS Joomla itu sulit dipelajari, sulit untuk proses update, tidak SEO friendly, kurang responsif, keamanannya rentan, tampilan frontend yang kaku, dan berbagai alasan lainnya.
Untuk saat itu, sebagian anggapan benar dan saya sendiri merasakan. CMS Joomla mulai mengalami perubahan signifikan di versi Joomla 3. Backbone CMS Joomla ditingkatkan dan fitur inovatif banyak ditambahkan. Sebagai blogger yang mengenal CMS Joomla, CMS WordPress, Blogspot, dan sedikit CMS Drupal, sekarang ini, saya bisa mengatakan bahwa CMS Joomla sudah jauh berbeda.
Ketika membaca artikel ini, Anda berada di blog termasmedia berbasis CMS Joomla. Bila dibuat dengan CMS WordPress, berapa banyak ekstensi pihak ketiga yang diperlukan untuk membuat tampilan frontend sederhana seperti ini? Dengan CMS Joomla, blog ini tidak menggunakan ekstensi pihak ketiga satu pun, semua murni core files CMS Joomla dengan sedikit sentuhan CSS, termasuk untuk SEO-nya.
Melihat ke bagian backend atau administrator CMS Joomla, blog ini bisa kapan saja diproses update dari versi Joomla saat ini, Joomla 5.3.4, ke Joomla 5.4. Untuk Required Settings dan Recomended Settings, semua berada pada pengaturan yang sudah tepat, sedangkan untuk Extensions bawaan CMS Joomla dapat diabaikan saja karena mungkin mendapatkan pembaruan saat proses update.
Pemeriksaan Pra-Pembaruan.
Pemeriksaan pra-pembaruan untuk required settings terpenuhi.
Pemeriksaan pra-pembaruan untuk recommended settings terpenuhi.
Setelah update ke Joomla 5.4 nanti selesai, blog tetap bisa berada di versi Joomla 5 untuk terus mengikuti update rilis pemeliharaan ke Joomla 5.4.1, Joomla 5.4.2, Joomla 5.4.3 dst, kemudian ke rilis minor Joomla 5.5 dan berlanjut ke rilis pemeliharaan Joomla 5.5.1, Joomla 5.5.2, Joomla 5.5.3 dst, kemudian ke rilis minor Joomla 5.6 dst, atau bisa langsung upgrade ke rilis mayor Joomla 6.
Mulai di Joomla 5.4, pengembang CMS Joomla menambahkan salah satu fitur baru yang sangat dinanti yaitu Automatic Joomla Core Updates. Dengan fitur Automatic Update CMS Joomla ini, core files CMS Joomla akan diperbarui (update) secara otomatis. Anda hanya perlu melakukan update manual untuk ekstensi pihak ketiga yang diinstal, itupun jika ada.
Seperti CMS pada umumnya, CMS Joomla terus menerus dikembangkan dan ditingkatkan. Anda tidak perlu update manual karena akan update otomatis, fitur built-in SEO sangat kuat, tidak perlu lagi ekstensi, template responsive dengan integrasi Bootstrap versi terbaru, keamanan kuat karena digawangi oleh Joomla Volunteer Security Strike Team.
Bagaimana dengan frontend website Joomla, apakah masih kaku? Tampilan blog termasmedia ini hanya menggunakan core files, tanpa ekstensi pihak ketiga, dan template bawaan Cassiopeia. Jika Anda dapat menemukan dengan tepat website perusahaan atau online shop berbasis CMS Joomla, Anda akan terkesan dengan tampilan frontend-nya.
Jika Anda ingin menggunakan CMS Joomla, gunakan versi paling baru saat ini yaitu Joomla 6. Jika veri PHP dan database dari server tidak mendukung syarat teknis atau syarat sistem CMS Joomla 6, apakah itu server lokal atau hosting, gunakan CMS Joomla 5 versi terbaru, saat ini Joomla 5.4.0. Syarat teknis CMS Joomla sangat penting untuk dapat menjalankan CMS Joomla dengan keamanan dan performa terbaik.
Informasi terkait CMS Joomla dapat ditemukan di link di bawah ini:
- Website resmi CMS Joomla: joomla.org
- Laman CMS Joomla 5: Joomla 5
- Laman CMS Joomla 6: Joomla 6
- Syarat teknis menjalankan CMS Joomla: Syarat teknis CMS Joomla
- Demo template bawaan CMS Joomla: Demo Cassiopeia
- Laman download Joomla 5.4 atau Joomla 6: Download Joomla 5.4 atau Joomla 6
