Untuk bisa menggunakan JDBC API dengan DBMS tertentu, misalnya MySQL, MS SQL Server atau Oracle, diperlukan driver berbasis teknologi JDBC yang memediasi antara teknologi JDBC dan basis data tersebut. Ini yang menyebabkan bahasa pemrograman Java fleksibel untuk mengakses basis data relasional dari vendor manapun, spreadsheet seperti Microsoft Excel atau flat file seperti file CSV.
JDBC API sendiri terdiri dari sekumpulan kelas Java yang didalamnya terdapat metoda-metoda (predefined methods) yang menangani berbagai macam fungsi pengaksesan data seperti memilih driver dari basis data, melakukan koneksi ke basis data, menyampaikan berbagai pernyataan SQL (SQL statemen) ke DBMS untuk dieksekusi dan memproses hasil eksekusi (result set) yang dikembalikan oleh DBMS.
Berikut ini adalah penjelasan singkat dari empat kelas utama yang ada di dalam JDBC API berkaitan dengan akses ke basis data:
- Kelas DriverManager. Kelas ini memiliki peranan sangat penting yaitu menyediakan cara mengelola driver basis data dari berbagai tipe. Peranan utamanya adalah memuat semua driver yang ditemukan di System Property. Ketika sebuah koneksi ke basis data dibuka, kelas DriverManager akan memilih driver yang paling tepat dari semua driver-driver yang telah dimuat sebelumnya.
- Kelas Connection. Ketika sebuah koneksi ke basis data dibuka, ini akan mewakili sebuah obyek tunggal dari sesi basis data tersebut. Peranan kelas ini adalah untuk mengelola komunikasi antara program Java dengan basis data. Selama koneksi masih berlangsung, pernyataan SQL dapat dieksekusi dan hasil eksekusi dapat diperoleh.
- Kelas Statement. Kelas ini berperan meyampaikan pernyataan SQL ke DBMS untuk dieksekusi dan kemudian menerima hasil eksekusi dari DBMS dalam bentuk result set.
- Kelas ResultSet. ResultSet adalah data yang diminta, hasil eksekusi pernyataan SQL oleh DBMS. Data yang diminta, dikembalikan oleh DBMS dalam bentuk tabel. Kelas ResultSet juga memiliki beberapa metoda yang dapat digunakan untuk mengakses, menganalisa dan merubah data.