Dengan pemberitahuan tersebut, Joomla otomatis telah menyediakan url ke paket update dan Anda tinggal mengklik tombol Instal the Update untuk mulai menginstal versi baru. Anda mungkin juga tahu bahwa sebelum rilis versi stabil, Joomla akan merilis versi beta. Versi beta ini tidak diberitahu kepada Anda, baik melalui email maupun di area administrator. Anda dapat mengetahui adanya versi beta dengan mengunjungi situs resmi di joomla.org.
Baca artikel Tiga Langkah Instalasi Joomla 3
Versi beta tidak digunakan untuk membuat situs Joomla (blog, website, ecommerce). Anda dapat membuat situs Joomla menggunakan versi stabil yang ada saat ini atau menunggu versi stabil berikutnya. Versi beta hanya digunakan oleh pengembang ekstensi Joomla untuk menguji dan mempersiapkan ekstensi yang mereka buat agar kompatibel dengan versi Joomla berikutnya.
Baca artikel:
- Beberapa Ekstensi Terbaik Joomla Untuk Membangun E-commerce
- Mengenal Tipe Ekstensi Joomla Dan Petunjuk Memilihnya
Ditekankan sekali lagi di artikel ini bahwa versi beta tidak digunakan untuk membuat situs Joomla. Anda juga dilarang melakukan update atau upgrade situs Joomla Anda ke versi beta. Bila dilakukan, Anda tidak dapat melakukan update atau upgrade ke versi stabil berikutnya seperti yang dinyatakan di situs resminya "There no upgrade path from Beta". Versi beta dimaksudkan untuk pengujian saja. Artikel ini dibuat sebagai pengetahuan untuk pengguna Joomla.
Baca artikel Petunjuk Menggunakan CMS Joomla Sebagai Platform Blog
Masuk terlebih dahulu ke area administrator atau backend Joomla, klik menu Components (1) dan selanjutnya pilih Joomla! Update (2).
Di laman Joomla Update, di sudut kanan atas, klik tombol Options.
Di laman Joomla Update: Options, rubah nilai Update Channel di kotak tarik turun (dropdown box) dari Default ke Testing (1) dan kemudian klik tombol Save & Close untuk menyimpan perubahan.
Di laman Joomla Update, Anda dapat melihat telah ada versi Joomla 3.8.0-Beta3 (1). Untuk menguji versi Joomla 3.8.0-Beta3, klik tombol Instal the Update (2).