Joomla dari awal kemunculan sepenuhnya adalah Content Management System (CMS), berbeda dengan Blogger yang tetap sebagai platform blog sampai saat ini dan Wordpress yang awalnya platform blog dan sekarang berubah menjadi CMS. Platform blog dan CMS memiliki konstruksi dan kelengkapan fitur berbeda. CMS bisa digunakan untuk membuat blog pribadi dan berbagai jenis website, sedangkan blog terbatas pada blog saja atau jenis website tertentu. Dari sisi fitur, CMS jauh lebih lengkap dibanding platform blog.
Dari dukungan software, Joomla perlu syarat versi terkini untuk memaksimalkan performa. Namun demikian, tetap ada toleransi versi minimal yang bisa digunakan namun dengan konsekuensi performa yang kurang maksimal. Joomla terkenal dengan sisi keamanan yang baik. Sebagai contoh, Joomla tidak menerima penambahan kode atau skrip dari luar dan perlu dikonfigurasi dulu untuk bisa menambahkan kode. Itulah sebabnya, banyak blog Joomla menggunakan ekstensi pihak ketiga untuk menambahkan kode atau skrip dari luar seperti kode Google AdSense.
Baca artikel:
- Petunjuk Menggunakan CMS Joomla Sebagai Platform Blog
- Menambahkan Kode Iklan Google Adsense Ke Joomla Tanpa Ekstensi Pihak Ketiga
Dimulai dari versi Joomla 2.5, Joomla melakukan begitu banyak perubahan dari sisi antarmuka (interface), peningkatan fitur, penambahan fitur baru, lebih SEO dan SEM, update yang lebih mudah dan masih banyak lainnya. Karena Joomla adalah juga CMS, tidak ada alasan sulit dipelajari. Update atau upgrade versi Joomla juga sudah mudah. Joomla yang dulu sudah berbeda dengan Joomla saat ini.
Artikel ini menunjukkan cara update Joomla ke versi terbaru melalui area administrator (Joomla backend). Sebelumnya, update yang sulit menjadi alasan pengguna Joomla di tanah air sedikit. Penulis sendiri pernah mengalami hal demikian saat upgrade dari Joomla 1.7 ke Joomla 2.5 selalu gagal, muncul banyak error yang perlu diselesaikan satu persatu, harus mencari solusi di internet atau masuk ke forum resmi Joomla. Beberapa hari kemudian, proses update Joomla baru berhasil.
Jika Anda pengguna Joomla versi saat ini, Anda tidak akan menemukan kesulitan update atau upgrade, cukup sederhana dan mudah. Bila Anda melakukan update atau upgrade melalui Softaculous, lebih mudah dan cepat lagi. Sebelum update atau upgrade versi Joomla, jangan lupa membuat backup atau pencadangan file Joomla dan database.
Berikut ini adalah cara update Joomla ke rilis versi yang sama dari Joomla 3.6.5 ke Joomla 3.7 melalui area Administrator (Joomla backend atau panel admin Joomla):
Baca artikel:
Jalankan browser dan masuk ke area administrator Joomla (Joomla backend). Di laman Control Panel Joomla, Anda dapat menemukan pemberitahuan adanya rilis versi baru Joomla. Seperti pada gambar di bawaah ini, ada pemberitahuan adanya rilis versi baru yaitu Joomla 3.7 di bagian atas. Anda dapat mengklik tombol Update Now untuk segera melakukan update ke versi Joomla.
Bagian lain dari laman Control Panel juga menampilkan adanya rilis versi baru Joomla yaitu di bilah samping bagian bawah seperti pada gambar berikut ini. Anda juga dapat mengklik tautan tersebut untuk melakukan update ke versi Joomla terbaru.
Selanjutnya, Anda akan dibawa ke laman Joomla Update. Di sini Anda dapat melihat versi Joomla yang digunakan saat ini (Joomla 3.6.5) dan rilis versi terbaru Joomla (Joomla 3.7). Klik tombol Install the Update untuk melakukan update Joomla.
Proses update berjalan. Tunggu sampai proses selesai! Tergantung kecepatan koneksi internet, proses update di sini perlu waktu kurang dari satu menit. Jika Anda melakukan update melalui Softaculous, akan lebih cepat lagi.
Joomla telah selesai melakukan update dan versi Joomla saat ini sudah menggunakan Joomla 3.7, cukup sederhana, mudah, lebih cepat dan tanpa error.
Sekarang Anda perlu memastikan apakah struktur database juga sudah up-to-date (terkini). Versi Joomla sebelumnya selalu meminta Anda untuk melakukan pemeriksaan pada struktur database setelah proses update atau upgrade selesai. Untuk melakukan ini, klik menu Extensions (1), kemudian pilih submenu Manage (2) dan selanjutnya pilih Database (3).
Di laman Extensions: Database, klik tombol Fix untuk melakukan update struktur database. Sampai di sini, proses update Joomla ke versi terbaru telah selesai.
Seringkali, setelah proses update atau upgrade selesai, penulis melanjutkan dengan memeriksa dan melihat apa yang berbeda di versi terbaru ini. Bisanya penulis memulai dari laman awal yaitu laman Control Panel. Klik menu System (1) dan kemudian pilih submenu Control Panel (2).
Nampaknya ada pesan peringatan (warning) yang terkait dengan versi PHP hosting yang Anda gunakan. Intinya Joomla 3.7 menganjurkan Anda menggunakan versi PHP 7.x, sedangkan versi PHP yang Anda gunakan saat ini adalah 5.6.30. Joomla menganjurkan untuk menggunakan PHP versi 7.x karena ini menyangkut keamanan dan unjuk kerja (performance) Joomla.
Anda bisa mengabaikan ini untuk sementara waktu, namun sangat dianjurkan Anda langsung mengganti versi PHP dengan pertimbangan keamanan dan performa Joomla. Bila Anda sudah menggunakan versi PHP 7.x, pesan peringatan (warning) akan hilang dengan sendirinya.
Baca artikel Cara Mengganti Versi PHP Di cPanel.