SQL terdiri dari pernyataan atau perintah untuk menambah, mengambil dan mengelola data, membuat dan memelihara tabel serta untuk mengelola database. Pernyataan di SQL dapat dibagi menjadi DDL, DML, DQL dan DCL (baca artikel MySQL: Klasifikasi Peritah Dasar Dalam SQL). Meskipun perintah dasar SQL di semua RDBMS hampir sama, namun MySQL juga mempunyai "dialect of SQL" sendiri.
MySQL dibuat tahun 1995 dan disponsori oleh perusahaan Swedia, MySQL AB. Pengembang platform MySQL adalah Michael Widenius, David Axmark dan Allan Larsson. Tujuan utama dibuat MySQL adalah untuk menyediakan opsi pengelolaan data yang efisien, terpercaya dan handal. Pada tahun 2000, platform MySQL berubah menjadi sumber terbuka (open source) dan mengikuti ketentuan GPL.
Pada Januari 2008, MySQL diakuisisi oleh Sun Microsystems. Kemudian pada April 2009, terjadi pencapaian kesepakatan antara Sun Microsystems dan Oracle Corporation terkait pembelian Sun Microsystems beserta hak cipta (copyright) dan merek dagang (trademark) MySQL oleh Oracle. Namun baru pada Januari 2010, MySQL secara resmi diakuisisi oleh Oracle.
Setelah akuisisi resmi MySQL oleh Oracle Corporation, muncul kekawatiran bahwa suatu saat MySQL akan diakhiri atau pengembangannya sengaja akan dihambat. Kekawatiran ini wajar karena Oracle Corporation sudah memiliki database sendiri yaitu Oracle DB, sebuah database komersial untuk kelas enterprise.
Ada anggapan bahwa MySQL akan menjadi pesaing utama atau bahkan bisa melampaui Oracle DB karena kepopulerannya yang terus meningkat dan cakupan penggunaannya yang semakin luas. Karena adanya kekawatiran dan anggapan seperti inilah, walaupun pada kenyataannya tidak sepenuhnya benar sampai saat ini, akhirnya banyak bermunculan fork atau versi lain dari MySQL.
Baca artikel Macam-Macam Storage Engine MySQL
Fork MySQL dapat diartikan sebagai proyek terkait yang dapat dianggap sebagai versi lain atau versi mini dari MySQL standar. Salah satu RDBMS terkenal saat ini dan merupakan fork MySQL adalah MariaDB. MariaDB merupakan pengembangan versi lain MySQL oleh Michael Widenius yang telah meninggalkan Sun Microsystems setelah diakuisisi resmi oleh Oracle Corporation.
Fork atau versi lain MySQL selain MariaDB adalah Dorsal Source oleh Proven Scaling, Drizzle oleh Brian Aker, OurDelta oleh Arjen Lentz dan Percona Server yang dikelola perusahaan consultan Percona LLC.
MySQL dibuat (ditulis) menggunakan bahasa pemrograman C dan C++ serta dapat berjalan di semua platform seperti Windows, Linux dan Unix. MySQL merupakan database pilihan untuk beberapa bahasa pemrograman web seperti PHP, Ruby on Rails dan Python. MySQL juga menjadi pilihan untuk beberapa aplikasi web Content Management System (CMS) sumber terbuka seperti Joomla, Wordpress dan Drupal.
Selain itu, MySQL juga menjadi salah satu komponen penting dari web service solution stack LAMP (Linux, Apache, MySQL and PHP) yaitu platform pengembangan web sumber terbuka dimana Linux sebagai sistem operasi, Apache sebagai Web Server, MySQL sebagai RDBMS dan PHP sebagai bahasa skrip yang berorientasi obyek (object-oriented scripting language).
Baca artikel:
- Mengenal MySQL Client Dan Program Client Berbasis Teks Bawaan MySQL
- Membuat, Menampilkan, Menggunakan Dan Menghapus Database MySQL
Sekarang, di bawah naungan Oracle Corporation, MySQL tersedia melalui skema lisensi ganda. Anda tetap dapat menggunakan opsi lisensi sumber terbuka (GPL) selama masih mematuhi aturan lisensi tersebut. Jika Anda mendistribusikan aplikasi non-GPL dimana terdapat MySQL di dalamnya, Anda dapat membeli lisensi komersial sebagai gantinya.
Terlepas dari itu semua, MySQL tetap menjadi RDBMS primadona dengan pesaing utama seperti PostgreSQL, Microsoft SQL Server dan Oracle DB. Berikut ini adalah beberapa keunggulan dari MySQL jika dibandingkan dengan pesaingnya:
- Performa. Tidak dapat dipungkiri lagi bahwa MySQL lebih cepat dari RDBMS pesaingnya. Hasil perbandingan lima database sebagai database untuk aplikasi web, MySQL berada di urutan pertama kemudian diikuti oleh Oracle DB.
- Biaya rendah. MySQL tersedia secara gratis (free) dibawah lisensi sumber terbuka (GPL) atau opsi dengan biaya rendah untuk lisensi komersialnya.
- Mudah digunakan. Kebanyakan pengelolaan database modern saat ini menggunakan SQL sebagai bahasa standar. Namun apabila dibandingkan dengan RDBMS lainnya, MySQL masih lebih mudah dalam pengaturannya.
- Portabilitas. MySQL dapat diindtal dan berjalan di semua platform yang ada saat ini seperti Windows, Linux dan juga Unix.
- Kode sumber terbuka. Kode sumber MySQL dapat diperoleh secara gratis (free) dan juga bisa dimodifikasi sekalipun untuk kebanyakan penggunanya ini tidak perlu melakukan.
- Ketersediaan dukungan. Tidak semua produk sumber terbuka (open source) memiliki perusahaan induk yang dapat menawarkan dukungan, pelatihan dan sertifikasi, namun Anda bisa mendapatkan semua itu dari MySQL AB.