Jika Anda membuat blog atau website dengan CMS Joomla, ada penerapan yang terkait SEO yang meminta Anda untuk mengubah file htaccess.txt menjadi .htaccess untuk web server Apache. Di Joomla, file htaccess.txt ini berada di folder public_html yaitu tempat dimana semua file website Joomla berada. htaccess.txt adalah file konfigurasi yang akan dideteksi dan dieksekusi oleh web server Apache.
Joomla adalah salah satu Content Management System (CMS) yang populer untuk membuat berbagai tipe website dengan lebih mudah. Joomla adalah software open source yang dapat diunduh (download) dan digunakan siapapun. Seperti umumnya software, Secara berkala, Joomla juga mendapat pembaruan (update). Ketika Anda melakukan update atau upgrade Joomla, Joomla menambahkan kembali file htaccess.txt ke folder public_html.
Baca artikel:
Penambahan file ini tidak menimbulkan duplikasi karena file lama sudah diubah menjadi .htaccess dan file yang ditambahkan adalah htaccess.txt. Di web hosting Linu, file yang dimulai dengan tanda titik (.) adalah file tersembunyi (hiden files), misalnya .htaccess, .htpasswd dan .bashrc. Secara default, Anda tidak melihat file ini karena tersembunyi. Ini dimaksudkan agar file penting tersebut tidak terhapus tanpa sengaja.
Baca artikel:
- Memproteksi Folder Atau Direktori Di cPanel Dengan Password
- Mengubah Batasan Ukuran File Yang Diunggah (Upload) Di CPanel
Penulis sendiri pernah mengalami masalah terkait ini ketika mengubah file htaccess.txt menjadi .htaccess karena setelah memeriksa, tidak ditemukan ada file .htaccess di folder public_html. Ketika kemudian mengubah file htaccess.txt menjadi .htaccess, muncul pesan bahwa file .htaccess sudah ada. Penulis menyadari bahwa file .htaccess ini termasuk file tersembunyi.
Bila Anda mengelola blog atau website sendiri, Anda akan sesekali menampilkan file hosting tersembunyi ini, misalnya ketika ingin mengubah konfigurasi file .htaccess untuk melakukan 301 redirect atau mengubah modul keamanan. Menampilkan file hosting tersembunyi tidak sulit. Ada dua cara untuk menampilkan file tersembunyi tergantung theme (tema) cPanel yang digunakan.
Bila Anda menggunakan theme Paper Lantern, Anda dapat menggunakan tombol setting yang ada di sudut kanan atas, bila Anda menggunakan theme X3, Anda dapat menggunakan kotak dialog File Manager Directory Selection. Berikut ini adalah cara menampilkan file hosting yang tersembunyi melalui cPanel:
Jalankan browser dan kemudian login ke cPanel. Di halaman cPanel yang muncul, di bagian Files, klik tombol File Manager.
1. Menggunakan theme Paper Lantern.
Di halaman berikutnya yang terbuka di tab baru, klik tombol Setings yang terletak di sudut kanan atas.
Di kotak dialog Preferences yang muncul, beri tanda centang di kotak centang (check box) Show Hidden Files (dotfiles) (1), klik tombol Save (2) dan halaman akan melakukan refresh untuk menampilkan file-file tersembunyi.
2. Menggunakan theme X3.
Di kotak dialog File Manager Directory Selection yang muncul, beri tanda centang di kotak centang (check box) Show Hidden Files (dotfiles) (1) dan kemudian klik tombol Go (2). Di halaman berikutnya yang muncul, semua file dan folder tersembunyi ditampilkan.