Mungkin saja dalam penerapannya, Anda juga akan mendapati salah satu kondisi yang bukan merupakan hasil evaluasi, melainkan adalah nilai numerik (angka). Jika demikian, maka nilai 0 akan dianggap sebagai nilai FALSE dan nilai selain 0 akan dianggap sebagai nilai TRUE.
1. Sintaksis fungsi OR().
Adapun sintaksis fungsi OR() di Microsoft Excel adalah sebagai berikut:
=OR(condition1, [condition2], ...)
condition1, condition2 dan seterusnya disebut dengan argumen atau parameter fungsi OR(). Argumen fungsi OR() ini adalah kondisi yang akan dievaluasi apakah bernilai TRUE atau FALSE. Argumen pertama (conditon1) diperlukan di fungsi OR(), sedangkan argumen berikutnya bersifat opsional artinya Anda bisa menyertakan dan bisa juga tidak.
Evaluasi kondisi yang dimaksud di sini adalah evaluasi dua nilai yang dihubungkan dengan operator logika. Di Microsoft Excel 2007 ke atas, batas jumlah argumen yang dapat disertakan di fungsi OR() adalah sebanyak 255, sedangkan di Microsoft Excel 2003 hanya sebanyak 30 argumen.
Tabel operator logika yang digunakan di Microsoft Excel.
Operator | Arti |
---|---|
< | Kurang dari |
<= | Kurang dari atau sama dengan |
> | Lebih besar dari |
>= | Lebih besar dari atau sama dengan |
= | Sama dengan |
<> | Tidak sama dengan |
Berikut ini adalah contoh tabel kebenaran fungsi OR() di Microsoft Excel untuk tiga kondisi (condition) yang disediakan.
condition1 | condition2 | condition3 | =OR(condition1, condition2, condition3) |
---|---|---|---|
FALSE | FALSE | FALSE | FALSE |
FALSE | TRUE | TRUE | TRUE |
TRUE | FALSE | FALSE | TRUE |
TRUE | TRUE | TRUE | TRUE |
2. Penerapan fungsi OR().
Berikut ini adalah contoh tabel data nilai numerik (angka) dan penerapan fungsi OR() dengan berbagai variasi argumen.

3. Hasil fungsi OR().
Di gambar berikut ini, Anda dapat melihat hasil penerapan fungsi OR() pada tabel data nilai numerik (angka).

Fungsi OR() ini berlaku untuk Excel 2000, Excel XP, Excel 2003, Excel 2007, Excel 2010, Excel 2011 for Mac, Excel 2013 dan juga Excel 2016.