Perbedaan Blogger dengan CMS pada umumnya adalah kelengkapan fitur. Blogger sampai saat ini masih sebatas untuk blog, sedangkan CMS dapat digunakan untuk membangun berbagai tipe website dan juga aplikasi web lain seperti online shop dan e-commerce. CMS Wordpress dan Joomla dibangun menggunakan bahasa PHP dan database MySQL. Agar blog CMS bisa online, Anda perlu memindahkan blog CMS tersebut ke layanan web hosting linux.
Bila Anda membuat blog menggunakan CMS, database MySQL menyimpan hampir semua yang terkait dengan blog CMS tersebut seperti artikel atau postingan, komentar, entri form, portofolio, pengaturan terkait blog itu sendiri, pengaturan theme atau template, pengaturan ekstensi dan lain sebagainya. Pengelolaan pada blog CMS juga akan memberikan dampak perubahan pada database MySQL.
Baca artikel Mengetahui Storage Engine Yang Digunakan MySQL Melalui phpMyAdmin
Perubahan terus menerus pada database MySQL dalam kurun waktu tertentu dapat menurunkan performa database MySQL dan pada akhirnya mempengaruhi performa blog CMS. Performa database yang turun perlu ditingkatkan lagi dan bagusnya Anda dapat melakukan ini menggunakan tool phpMyAdmin. phpMyAdmin adalah tool pengelola database MySQL yang sudah ada di semua layanan web hosting linux. Berikut ini adalah cara mengoptimalkan database MySQL menggunakan phpMyAdmin.
Masuk ke akun cPanel Anda dan di kelompok Databases, pilih phpMyAdmin.
Di area sebelah kiri, pilih database (1) yang ingin dioptimalkan dan selanjutnya di area sebelah kanan, pastikan Anda berada di tab Structure (2).
Di bagian bawah tab Structure, beri tanda centang di kotak centang Check all (1) untuk menyeleksi semua tabel database, kemudian klik kotak tarik turun With selected (2) untuk menampilkan daftar pilihan dan selanjutnya pilih Optimize table (3). Tunggu beberapa saat sampai proses optimasi selesai.
Bila proses optimasi database MySQL selesai, akan muncul pesan menyerupai gambar di bawah ini.