Ada banyak sekali database dari developer berbeda yang dapat dipilih untuk digunakan, baik database yang bersifat komersial seperti Oracle dan Microsoft SQL Server maaupun database yang bersifat open source seperti MySQL dan MariaDB. MySQL adalah database sumber terbuka yang paling popular dan banyak digunakan untuk aplikasi berbasis web seperti CMS, online shop atau ecommerce. MySQL juga menjadi database utama di semua layanan web hosting linux.
Bila Anda membuat blog atau website menggunakan CMS seperti Wordpress atau Joomla, berarti Anda juga menggunakan MySQL sebagai solusi database-nya. Wordpress dan Joomla adalah dua CMS open source yang sering merilis update terkait keamanan dan peningkatan fitur. Update secara otomatis juga berpengaruh pada database MySQL yang digunakan. Tidak selalu update blog atau website CMS akan berjalan mulus, terkadang muncul masalah yang menyebabkan proses update gagal.
Sangat dianjurkan sebelum melakukan update, Anda membuat cadangan (backup) untuk file-file blog atau website dan juga database MySQL. Cara termudah membuat backup database MySQL secara manual adalah dengan menggunakan phpMyAdmin. phpMyAdmin adalah tool khusus untuk mengelola database MySQL dan MariaDB. Tool phpMyAdmin ini sudah ada di semua layanan web hosting linux. Berikut ini adalah cara membuat cadangan (backup) database MySQL dengan tool phpMyAdmin:
Masuk ke akun cPanel Anda dan di kelompok Databases, pilih atau klik phpMyAdmin.
Di area sebelah kiri, pilih database (1) yang akan dibuat cadangan (backup) dan selanjutnya di area sebelah kanan, pastikan Anda berada di tab Export (2).
Di tab Export, lakukan pengaturan dengan memilih Quick untuk Export method (2), SQL untuk Format (2) dan kemudian klik tombol Go (3).
Di kotak dialog Save As yang muncul, tentukan folder tempat menyimpan hasil backup (1), bila diinginkan, Anda dapat merubah nama file hasil backup sesuai dengan keinginan (2) dan kemudian klik tombol Save. Lamanya proses membuat cadangan (backup) tergantung ukuran database MySQL.