Berinternet adalah aktifitas rutin dan tidak dapat ditinggalkan. Implementasi teknologi web dan kemudahan akses internet menyebabkan aktifitas ini terus tumbuh, baik dari segi waktu maupun jumlah pengakses. Ada banyak alasan atau tujuan melakukan aktifitas ini, seperti bersosial online, bertransaksi online, mengunduh file atau software, bermain game online, mencari informasi dan sebagainya. Beberapa contoh aktifitas berinternet tersebut perlu pembuatan akun untuk login ke website terkait. Pembuatan akun perlu informasi terkait identitas diri, username, alamat email dan juga password.
Google Chrome memiliki fitur praktis yang memberikan opsi penyimpanan password untuk login ke website. Ketika Anda memilih opsi tidak menyimpan, saat Anda kembali ke website tersebut dan login, Google Chrome akan menanyakan apakah ingin menyimpan password ke Chrome. Sekali Anda menyetujui untuk menyimpannya, kapanpun dan sesering apapun Anda kembali mengunjungi website tersebut, Anda tidak perlu mengetik username atau email dan password lagi. Fitur ini secara otomatis akan mengisi username dan password dan langsung mengarahkan Anda masuk ke website tersebut.
Fitur ini berguna dan membantu bila Anda mempunyai komputer pribadi dan hanya dioperasikan sendiri, namun tidak disarankan untuk komputer yang bisa diakses orang lain. Bila sistem komputer terproteksi password, menjadi lebih aman, namun bila tidak, fitur ini dapat membahayakan semua akun Anda. Bila fitur ini digunakan di peramban Google Chrome, Anda perlu berhati-hati, siapapun dapat mengetahui semua password akun yang Anda miliki.
1. Mengetahui password yang tersimpan di Google Chrome.
Ketik url chrome://settings/passwords di address bar peramban Google Chrome dan kemudian tekan tombol keyboard Enter. Akan muncul kotak dialog Passwords.
Klik salah satu akun yang ingin dilihat password-nya. Untuk sementara, setiap karakter yang membentuk password diwakili oleh titik kecil warna hitam. Di bagian password tersebut akan muncul tombol Show. Klik tombol Show untuk menampilkan password.
Bila sistem operasi Windows terdapat password, masukkan password terlebih dahulu.
Sekarang password untuk akun yang dipilih telah ditampilkan. Untuk melihat password akun yang lain, pilih akun yang password-nya mau dilihat dan kemudian klik tombol Show.
2. Menonaktifkan fitur penyimpanan password.
Ketik url chrome://settings di address bar peramban Google Chrome dan kemudian tekan tombol keyboard Enter. Dari laman Setting Google Chrome yang muncul, geser batang penggulung ke arah bawah dan kemudian klik tautan Show advanced setting... yang terletak di bagian paling bawah.
Cari bagian Password dan Forms dan kemudian hilangkan tanda centang di kotak centang (check box) Offer to save your passwords. Manage passwords.
Bila Anda telah menonaktifkan fitur penyimpanan password di Google Chrome, hapus semua akun Anda yang sudah tersimpan di Google Chrome dengan mengklik tanda x yang ada di samping kanan tombol Show.