Fungsi MAX() merupakan salah satu fungsi yang telah terdefinisi (built-in function) dan termasuk ke dalam kategori fungsi-fungsi statistik. Ketika Anda dihadapkan pada tabel dengan banyak data nilai numerik, penggunaan fungsi MAX() akan mengembalikan atau menghasilkan nilai numerik terbesar yang terdapat di tabel data tersebut.
1. Sintaksis fungsi MAX().
Adapun sintaksis fungsi MAX() di Microsoft Excel adalah sebagai berikut:
=MAX(number1, [number2], ...)
number1, number2 dan seterusnya disebut dengan argumen atau parameter fungsi MAX(). Argumen fungsi MAX() dapat berupa nilai numerik, larik (range) nilai numerik atau acuan (reference) ke nilai numerik. Argumen pertama (number1) diperlukan di fungsi MAX(), sedangkan argumen berikutnya bersifat opsional artinya bisa disertakan dan bisa juga tidak. Di Microsoft Excel 2007 ke atas, batas jumlah argumen yang dapat disertakan di fungsi MAX() sebanyak 255, sedangkan di Microsoft Excel 2003 hanya sebanyak 30 argumen.
2. Penerapan fungsi MAX().
Berikut ini adalah contoh tabel data nilai numerik dan penerapan fungsi MAX() dengan berbagai variasi argumen.
3. Hasil fungsi MAX().
Di gambar berikut ini, Anda dapat melihat hasil penerapan fungsi MAX() pada tabel data nilai numerik.
Fungsi MAX() ini berlaku untuk Excel 2000, Excel XP, Excel 2003, Excel 2007, Excel 2010, Excel 2011 for Mac, Excel 2013 dan juga Excel 2016.