Memiliki nama domain yang tepat diperlukan untuk membangun brand bisnis yang baik. Namun, menentukan nama domain yang mencirikan bisnis juga tidak mudah. Di dunia bisnis, nama domain tidak sekedar sebagai alamat website, namun juga menjadi identitas bisnis. Anda tidak menggunakan nama domain untuk waktu sesaat. Semakin maju dan berkembang bisnis Anda, akan semakin membutuhkan kehadiran website dengan nama domain tersebut.
Kesulitannya tidak hanya ketika menentukan atau menemukan nama domain yang tepat, namun juga apakah nama domain masih tersedia atau tidak. Banyak yang frustasi dan kecewa ketika ingin menggunakan, nama domain sudah digunakan atau dimiliki orang lain. Dengan semakin banyaknya jumlah blog atau website saat ini, memiliki nama domain idaman menjadi semakin sulit.
Anda tidak berarti harus menyerah dengan kesulitan seperti ini, terlebih lagi bila memutuskan tidak perlu menghadirkan sebuah website. Bagaimanapun juga, website di dunia bisnis sangat diperlukan. Dengan website, bisnis Anda akan lebih mudah diketahui dan dikenal luas. Bila Anda menghadapi masalah nama domain yang sudah digunakan atau dimiliki orang lain, Anda masih dapat mengupayakan dengan beberapa cara:
1. Menggunakan ekstensi domain berbeda.
.com adalah ekstensi domain umum yang paling banyak digunakan. Bila nama domain yang Anda inginkan telah digunakan atau dimiliki orang lain, Anda dapat memeriksa apakah nama domain tersebut hanya menggunakan ekstensi .com. Bila benar demikian, Anda dapat memakai nama domain tersebut dengan ekstensi alternatif seperti .net, .org, .info, .biz atau yang lainnya.
2. Buat perubahan kecil pada nama domain.
Ketika Anda mendaftarkan nama domain ke registrar, Anda akan mengetahui apakah nama domain masih tersedia atau tidak. Nama domain tidak tersedia bila nama domain yang sama sudah digunakan atau dimiliki orang lain. Bila demikian, Anda dapat membuat perubahan kecil pada nama domain. Misalnya, nama domain lokerutama.com bisa menjadi loker-utama.com. Usahakan perubahan tidak melanggar hak cipta.
3. Membeli nama domain.
Seperti properti lainnya, nama domain juga diperjualbelikan. Ada situs lelang yang khusus untuk jual beli nama domain. Anda dapat memeriksa apakah nama domain yang diinginkan sedang digunakan oleh website aktif. Bila ya, kecil kemungkinan Anda mendapatkan nama domain tersebut. Pemilik domain mungkin tidak menjualnya, terlebih lagi bila website tersebut adalah website bisnis yang sukses.
Namun, tidak sedikit nama domain yang dimiliki seseorang tidak digunakan sebagai website aktif dan hanya untuk disimpan. Nama domain ini mungkin akan dijual oleh pemiliknya dengan harga tinggi. Bila nama domain yang Anda inginkan adalah nama domain yang hanya disimpan saja oleh pemiliknya, Anda dapat bernegosiasi dengan pemiliknya untuk membeli nama domain tersebut.
4. Lanjut ke jalur hukum jika terkait merek dagang.
Agak ekstrem memang, namun Anda masih bisa melakukan upaya hukum. Ini tergantung seberapa kuat keinginan Anda memiliki nama domain tersebut. Bila nama domain hanya sekedar untuk blog, apakah Anda akan mengambil jalur hukum? Berbeda jika nama domain adalah juga nama bisnis, Anda mungkin akan berupaya mengambil jalur ini.
Anda bisa menggunakan nama bisnis Anda sebagai nama domain. Bila nama domain yang dimiliki seseorang menggunakan kata yang terkait bisnis Anda, Anda bisa mengambil jalur hukum. Keberhasilannya juga tergantung kepada banyak faktor seperti siapakah yang pertama menggunakan nama tersebut, apakah aktif menggunakan nama tersebut dan sebagainya. Alangkah baik jika Anda berkonsultasi dengan orang yang mengerti hal ini.