Di era digital, akses ke internet sudah menjadi kebutuhan. Internet memberi banyak hal dan kemudahan kepada Anda. Internet telah mengubah cara melakukan dan mendapatkan sesuatu. Anda dapat mengakses berbagai macam informasi, melakukan transaksi online, mencari pekerjaan secara online, mendapatkan hiburan online, melakukan pendaftaran online dan lain sebagainya.
Sebagian dari Anda menjadi tidak sadar bahwa internet bisa menjadi tempat yang tidak aman. Ada banyak kriminal dunia maya (cybercriminals) yang berusaha mencuri data atau informasi penting dan juga banyak pihak seperti pemilik web, Internet Service Provider (ISP), pemerintah atau siapapun yang mencoba untuk mengekspos atau memanfaatkan privasi Anda.
Baca artikel Mengaktifkan Do Not Track (DNT) Di Web Browser
Sederhananya, hanya dengan terhubung ke internet, informasi mengenai Anda dapat diperoleh dengan mudah, komputer yang Anda gunakan, lokasi Anda, situs web yang Anda kunjungi, apa yang Anda cari dan berbagai informasi lainnya. Banyak pihak memanfaatkan ini untuk berbagai kepentingan seperti tawaran layanan, penargetan iklan, mendapatkan uang dari penjualan data atau informasi dan lain sebagainya.
Mereka yang menyadari ini tentu saja merasa kawatir bahwa setiap kegiatan online yang dilakukan selalu dimonitor. Mereka mencari cara bagaimana aktivitas online tetap aman dan privasi tetap terjaga. Selalu ada cara untuk menjelajah internet dengan aman atau setidaknya membatasi sekecil mungkin privasi Anda untuk diekspos. Anda dapat menjelajah internet atau browsing web secara anonim, dengan lebih aman.
1. Menggunakan web proxy.
Web proxy adalah website perantara berbasis proxy server yang dapat menyembunyikan alamat IP (IP address) dari website yang Anda kunjungi. Ketika menggunakan web proxy, website yang Anda kunjungi tidak dapat melihat lokasi Anda yang sebenarnya karena proxy membuat seolah-olah Anda mengakses dari suatu tempat lain. Ada banyak web proxy gratis yang bisa digunakan untuk menjelajah internet secara anonim seperti hidester.
2. Menggunakan VPN.
Menjelajah internet atau browsing web secara anonim juga bisa dilakukan melalui Virtual Private Network (VPN). VPN memiliki kesamaan dengan web proxy bahkan jauh lebih baik karena juga mengenkripsi semua informasi dan mengalihkan rute melalui server-server lain, tidak hanya satu website saja seperti web proxy. Dengan VPN, selain menjelajah internet atau browsing web secara anonim, informasi yang terkirim juga terlindungi karena dienkripsi.
3. Menggunakan browser anonim.
Anda dapat menggunakan browser anonim seperti browser Tor untuk melindungi privasi Anda ketika melakukan kegiatan online. Browser Tor akan mengenkripsi lalu lintas dengan mengalihkan rutenya melalui jaringan server Tor sehingga tidak terlacak. Siapapun yang melacak, akan melihat lalu lintas acak yang ada di jaringan Tor. Dengan demikian, identitas Anda secara online akan terlindungi dengan menggunakan browser ini.
4. Menggunakan mesin telusur yang aman.
Mesin pencari dengan pengguna terbesar untuk saat ini adalah Google, namun mesin pencari untuk aktivitas online yang aman adalah DuckDuckGo. Mesin pencari DuckDuckGo mampu memblokir pelacak iklan (advertising tracker) dan tetap menjaga privasi Anda. Mesin pencari biasa tidak melakukan ini dan mungkin justru sebaliknya akan memberitahu kebiasaan Anda saat online untuk penargetan iklan.
5. Tidak menggunakan jaringan Wi-Fi publik gratis.
Mengakses internet melalui Wi-Fi publik gratis (free public Wi-Fi) sangat beresiko untuk siapapun. Ada banyak kejahatan di sana seperti menyadap data pribadi, mencuri data atau informasi penting, mengambil kredensial login, membajak akun dan sebagainya. Pastikan Anda tidak terhubung ke jaringan Wi-Fi publik. Bila tetap ingin terhubung secara anonim dan aman, pastikan jaringan Wi-Fi tersebut menggunakan enkripsi modern seperti WPA2.
Baca artikel Resiko Menggunakan Wi-Fi Publik Gratis Yang Perlu Diketahui
6. Menghapus riwayat penelusuran browser.
Ketika menjelajah internet atau melakukan browsing, Anda menggunakan web browser. Umumnya, setiap web browser akan menyimpan halaman web yang Anda kunjungi sebagai riwayat penelusuran (browsing history). Riwayat penelusuran ini menyimpan berbagai informasi seperti data yang Anda masukkan ke formulir online, password, semua website yang dikunjungi dan juga cookie dari website yang dikunjungi.
Penyimpanan riwayat penelusuran mempunyai dampak negatif terkait dengan privasi. Bila komputer juga digunakan orang lain (shared computer), orang tersebut dapat mengakses riwayat penelusuran Anda termasuk informasi penting di dalamnya. Anda perlu menghapus riwayat penelusuran untuk menjaga privasi Anda. Setiap web browser memiliki fitur menghapus riwayat penelusuran. Bahkan, Anda dapat mengatur untuk menghapus riwayat penelusuran (browsing history) secara otomatis di Microsoft Edge.
Baca artikel:
- Menghapus Riwayat Penelusuran (Searching History) Di Google Chrome
- Menghapus Riwayat Penelusuran (Browsing History) Di Microsoft Edge
7. Menggunakan fitur private mode browser.
Setiap browser modern saat ini telah mempunyai fitur private mode dengan penyebutan nama berbeda. Beberapa nama lain untuk private mode adalah Incognito Mode di Google Chrome, inPrivate Browsing di Microsoft Internet Explorer dan Microsoft Edge dan Private Window di Mozilla FireFox. Namun pada dasarnya adalah fitur private mode digunakan untuk menjaga informasi atau riwayat penelusuran yang terkait aktivitas online tidak disimpan oleh web browser.