Codename untuk Android L pertama kali diungkap pada acara Google's 2014 I/O developer conference yang diadakan di San Francisco pada tanggal 25 dan 26 Juni 2014. Seperti versi sebelumnya yang diberi nama dari nama makanan pencuci mulut (dessert), banyak yang menduga bahwa "L" adalah inisial dari Lemon Meringue Pie, Licorice atau Lollipop.
Kepastian untuk codename Android penerus Kitkat menjadi semakin jelas setelah Google memberi pengumuman melalui postingan di blog resminya. Akhirnya, sistem operasi mobile Android berikutnya setelah kitkat menggunakan nomor versi Android 5.0, bukan Android 4.5 dan resmi bernama Android Lollipop.
Baca artikel:
Android 5.0 Lollipop dirilis awal bulan November 2014 bersama dengan diluncurkannya Nexus 6, smartphone layar lebar buatan Motorola, Nexus 9, 8.9-inch tablet buatan HTC dan Nexus Player, sebuah set top box yang memakai platform Android TV, sedangkan Android TV adalah bagian dari Android Lollipop yang khusus digunakan di sistem home entertainment dari Google.
Android 5.0 Lollipop membawa perubahan signifikan dan diklaim sebagai update terbesar Android sepanjang sejarah. Di versi Android ini, Google benar-benar merombak sistem operasi yang kini telah memberi kekuatan ke lebih dari satu milyar device. Dan untuk pertama kalinya, Android 5.0 Lollipop dioptimalkan untuk arsitektur 64 bit yang tentu bisa digunakan baik di smartphone maupun tablet.
Hal menarik lain di Android 5.0 Lollipop adalah material design sebagai standar tampilan baru Android, baterai lebih awet dengan fitur battery saver, keamanan enkripsi otomatis data di memori, multiple users untuk akses sms, menelpon atau melihat galeri dengan login melalui smartphone teman, perbaikan konektifitas yaitu perpindahan wifi ke paket data tanpa terputus koneksi, ART (Android runtime) yang empat kali lebih cepat dari sebelumnya (Dalvik) dan fitur baru lainnya.