Ketika berbicara tentang komputer, kita mugki hanya mengacu pada laptop atau PC desktop saja. Kita lupa atau bahkan tidak tahu bahwa ada jenis komputer lain yang disebut PC all-in-one (PC AIO). PC all-in-one memang tidak sepopuler laptop atau PC desktop, namun sudah ada cukup lama, sejak tahun 1972 ketika HP 9830 diperkenalkan sebagai PC all-in-one pertama di dunia.
Dari sisi desain kompaknya, PC all-in-one berada di tengah antara laptop dan PC desktop. PC all-in-one tidak seringkas laptop yang semua komponen digabung atau dimampatkan dalam satu unit, namun masih lebih ringkas dibanding PC desktop karena beberapa komponen utama seperti monitor dan CPU, digabung dalam satu unit, hanya keyboard dan mouse yang terpisah.
Jadi, PC all-in-one adalah komputer dengan desain lebih kompak dibanding PC desktop yang mengintegrasikan komponen utama, monitor dan CPU, ke dalam satu unit. Ini berbeda dengan PC desktop konvensional dimana CPU dan monitor terpisah. PC desktop memerlukan lebih banyak kabel untuk menghubungkan setiap komponen terpisah ke CPU.
PC all-in-one lebih banyak digunakan oleh institusi pemerintah atau perusahaan, namun bukan berarti individu tidak banyak yang tertarik, terutama mereka yang memiliki selera minimalis. Artikel kali ini membahas 8 kelebihan PC all-in-one yang perlu Anda diketahui, terutama bila dibanding PC desktop.
1. Desain lebih kompak.
Telah disinggung di atas bahwa PC all-in-one memiliki desain yang lebih kompak dibanding PC desktop konvensional. Di PC all-in-one, monitor dan CPU digabung menjadi satu unit, tidak terpisah seperti pada PC desktop. Desain yang lebih kompak ini membutuhkan lebih sedikit ruang, cocok untuk ruangan kantor yang umumnya terbatas atau sempit.
2. Instalasi Lebih cepat dan mudah.
Monitor, CPU, dan beberapa periferal seperti speaker dan webcam pada PC all-in-one sudah terintegrasi, menyatu dalam satu unit sehingga lebih cepat dan mudah dipasang. Anda hanya perlu menghubungkan PC all-in-one ke sumber daya listrik. Ini berbeda dengan PC desktop dimana perlu memasang monitor, CPU, dan periferal yang ada satu persatu.
3. Lebih mudah dibersihkan.
PC all-in-one lebih mudah dibersihkan karena sebagian komponen dan periferal sudah digabung dalam satu unit. Di PC desktop, monitor, CPU, webcam, dan speaker terpisah. Anda harus membersihkan masing-masing komponen dan periferal beserta dengan kabel penghubungnya sehingga lebih sulit dan butuh waktu lebih lama.
4. Lebih hemat energi.
PC all-in-one lebih hemat energi bila dibanding PC desktop. Komponen pada PC all-in-one seperti motherboard, RAM, kartu grafis, hard drive, sistem pendingin, dan beberapa komponen lain memiliki bentuk fisik yang lebih kecil agar bisa dimampatkan sehingga menjadi ringkas dan ramping. Ini juga berpengaruh pada konsumsi energi yang lebih sedikit sehingga dapat mengurangi biaya listrik yang harus dibayarkan.
5. Lebih Portabel.
Dalam hal portabilitas atau kemudahan dibawa atau dipindah, PC all-in-one jauh lebih baik dibanding PC desktop. Untuk PC desktop konvensional, Anda perlu lebih banyak waktu dan tenaga melepas kabel-kabel penghubung dan kemudian mengangkat komponen atau periferal terpisah yang cenderung memiliki bentuk besar dan berat.
6. Lebih estetik.
Kebanyakan ruang kantor cenderung terbatas atau sempit. Namun, Anda harus bisa mempertahankan keindahan dan kerapian agar tetap nyaman saat berada di dalam. Ruang seperti ini perlu komputer dengan desain ramping dan minimalis. PC all-in-one adalah pilihan yang tepat karena hanya memerlukan sedikit ruang dan juga lebih mudah untuk mengaturnya.
Sebagian besar PC all-in-one sudah dilengkapi opsi konektifitas nirkabel atau wireless bawaan seperti bluetooth. Anda dapat memanfaatkan fitur ini untuk perangkat nirkabel yang kompatibel seperti keyboard dan mouse sehingga tidak ada lagi kabel terlihat. Tanpa kabel, kesan visual yang indah, rapi, dan bersih semakin terlihat.
7. Sudah mendukung multimedia canggih.
Hampir semua PC all-in-one saat ini sudah mendukung fitur multimedia yang canggih. Layar PC all-in-one umumnya besar dengan resolusi Full HD. Beberapa model bahkan sudah mendukung teknologi layar sentuh atau touchscreen. PC all-in-one juga memiliki speaker internal sebagai output oudio untuk keperluan multimedia, webcam dan mikrofon internal untuk keperluan panggilan video atau rapat virtual.
8. Performa Tinggi.
Mungkin sebagian dari Anda masih menganggap bahwa PC all-in-one memiliki performa standar yang hanya mampu menangani tugas sehari-hari. PC all-in-one kelas atas juga memiliki performa tinggi. Beberapa PC all-in-one berorientasi gaming dilengkapi kartu grafis khusus dan perangkat keras berkinerja tinggi yang mampu menjalankan game dengan lancar seperti Lenovo Yoga AIO 9 32IRH8 Core i9 dengan kartu grafis Nvidia Geforce RTX4050 6GB.
