Bagian atau pecahan file yang menyebar merupakan salah satu penyebab kinerja komputer menurun. Komputer menjadi lambat ketika menyimpan atau membuka file atau program. Microsoft Windows memiliki perkakas bawaan (built-in utilities) yang disebut dengan Disk Defragmenter untuk mengatasi masalah seperti ini.
Baca artikel 5 Software Defrag Gratis Terbaik Untuk Windows
Disk Defragmenter ini akan melakukan konsolidasi bagian atau pecahan file yang tersebar, menyusun ulang semua pecahan file tersebut dan kemudian menyimpan kembali ke ruang penyimpanan yang berdekatan di hard disk sehingga komputer dapat berjalan lebih cepat dan efisien.
Baca artikel Membersihkan File Sampah Komputer Dengan Disk Cleanup
Disk Defragmenter tidak hanya digunakan pada disk saja, tetapi juga bisa digunakan pada media penyimpanan lain seperti USB flash drive. Selain dijalankan secara otomatis melalui penjadwalan, Disk Defragmenter juga dapat dijalankan secara manual. Berikut ini adalah cara menjalankan Disk Defragmenter secara manual:
Klik tombol Start Menu yang terletak di sudut kiri bawah layar komputer Anda.
Ketik disk
di kotak Search programs and files untuk menampilkan hasil pencarian terkait disk. Dari daftar program yang muncul, pilih Disk Defragmenter.
Di kotak dialog Disk Defragmenter yang muncul, pilih drive. Bila Anda ingin menlakukan defrag lebih dari satu drive, klik drive pertama, tekan tombol keyboard SHIFT dan jangan dilepas dan kemudian klik drive kedua dan seterusnya. Untuk mulai melakukan defrag drive yang dipilih, klik tombol Defragment disks.
Proses pertama akan menganalisa setiap drive dan kemudian melakukan defrag drive yang dipilih. Tunggu sampai proses defrag selesai. Bila Anda ingin membatalkan proses defrag, klik tombol Stop operations dan kemudian tutup dengan mengklik tombol Close.