Joomla 2.5 masuk kategori LTS (Long Term Support) yaitu versi joomla yang didukung (support) selama kurang lebih 21 bulan. Dukungan yang diberikan oleh tim pengembang Joomla pada Joomla 2.5 berakhir pada pertengahan tahun 2014. Joomla 2.5 masuk ke kategori LTS yang melanjutkan Joomla kategori LTS sebelumnya, Joomla 1.5, yang masa dukungannya selesai pada akhir tahun 2012. Rilis Joomla 2.5 membawa beberapa fitur baru dan peningkatan fitur terkait update, smart search dan database.
Baca artikel:
Di Joomla 2.5, update versi dan ekstensi Joomla dapat dilakukan dengan lebih mudah. Joomla otomatis akan memberitahu bila ada update ke versi terbaru maupun update ekstensi. Joomla 2.5 dapat menggunakan database MySQL dam MS SQL dan tidak lama lagi akan mendukung database PostgreSQL, Oracle dan SQLite. Untuk Anda ingin membuat website dari CMS Joomla, berikut ini adalah cara menginstal Joomla 2.5 di komputer lokal dengan web server lokal WampServer:
Baca artikel: Instalasi WampServer Di Windows Untuk Membuat Web Server Lokal
Unduh (download) terlebih dahulu paket Joomla 2.5 dari situs resminya di joomla.org. Bila Anda menggunakan lokal web server dari WampServer, di web root directory www (1), buat folder baru untuk file-file Joomla, misalnya bernama joomlaku (2) dan kemudian ekstrak paket instalasi Joomla ke folder joomlaku tersebut.
Buka web browser, kemudian ketik http://localhost/joomlaku di address bar browser dan kemudian tekan tombol keyboard Enter untuk mulai menginstal Joomla di komputer lokal (localhost). Di laman instalasi Joomla pertama, pilih bahasa yang digunakan untuk proses instalasi dan kemudian tekan tombol Next.
Pastikan bahwa tab Pre-instalation check dan Recommended setting tidak menampilkan warna merah. Hal ini ada kaitan dengan setting file httpd.conf bila Anda menggunakan Apache web server. Tekan tombol Next untuk melanjutkan.
Baca terlebih dahulu lisensi yang disertakan dan kemudian tekan tombol Next.
Tiba saatnya megkonfigurasi database yang digunakan di Joomla 2.5. Biarkan saja nilai default untuk Database Type, Host Name dan Table Prefix. Anda dapat mengisi untuk Username, Password dan Database Name. Bila Anda menggunakan WampServer, secara default password untuk MySQL adalah kosong. Klik tombol Next untuk melanjutkan.
Untuk instalasi Joomla di localhost, Anda dapat melewati tahap mengkonfigurasi FTP dengan mengklik tombol Next.
Di tahap konfigurasi, Anda dapat mengisi nama situs (Site Name), alamat email (Your Email), nama pengguna administrator Joomla (Admin Username), password (Admin Password) dan konfirmasi password (Confirm Admin Password). Nama admin dan password digunakan untuk masuk ke area administrator (Joomla backend). Anda juga mempunyai opsi apakah akan menginstal sample data website atau tidak. Klik tombol Next untuk melanjutkan.
Terakhir, Anda akan mendapatkan ucapan selamat bahwa Joomla 2.5 telah terinstal di komputer lokal. Hal penting berikutnya untuk dilakukan adalah menghapus folder instalasi dengan mengklik tombol Remove installation folder (1). Anda dapat melihat ada dua buah tombol yang terletak di sudut kanan atas. Klik tombol Site (2) bila ingin melihat tampilan website Joomla atau klik tombol Administrator bila ingin masuk ke area administrator Joomla.
Tampilan website Joomla ketika Anda mengklik tombol Site.
Catatan:
Joomla 2.5 adalah versi CMS Joomla yang sudah tidak didukung lagi sejak Desember 2014. Bila Anda masih menggunakan Joomla 2.5, Anda harus melakukan update ke versi stabil Joomla saat ini. Bila Anda membuat tipe website apapun dengan Joomla, Anda harus mengunduh dan menggunakan file instalasi Joomla untuk versi stabil saat ini. Ada peringatan yang menandakan berakhirnya dukungan Joomla 2.5 di area administrator (panel admin) bila Anda masih menggunakan Joomla 2.5.