.htaccess adalah file konfigurasi untuk software Apache Web Server. Ini adalah salah satu file teks penting yang umum ada pada sebuah website. Secara default, file .htaccess ini tersembunyi. Anda perlu menampilkan file .htaccess terlebih dahulu bila ingin mengedit isinya. Ketika file .htaccess ditempatkan di sebuah direktori, Apache Web Server akan mendeteksi dan mengeksekusinya.
.htaccess adalah file konfigurasi untuk mengaktifkan atau menonaktifkan fungsionalitas dan fitur-fitur yang ditawarkan Apache Web Server. .htaccess bukan ekstensi sebuah file. Seperti yang Anda ketahui bahwa ekstensi file diawali tanda titik (.) seperti .docx, .txt, .java .php, .html dan sebagainya. .htaccess secara utuh adalah nama file.
Aplikasi web Content Manajement System (CMS) seperti Joomla sudah memiliki file ini. Di Joomla, file ini awalnya adalah htaccess.txt. Namun untuk mengoptimalkan SEO (Search Engine Optimization) di Joomla, dalam pengaturannya, file ini diubah menjadi .htaccess. File .htaccess umumnya berada di direktori akar (root directory) seperti www, htdocs atau public_html.
Baca artikel Mengkonfigurasi FileZilla Untuk Koneksi Ke Web Server
File ini berpengaruh pada seluruh direktori dimana file ini berada dan termasuk semua file atau sub direktori di dalamnya. Ada banyak fungsi yang ditawarkan oleh file .htaccess, misalnya saja password protection, deny visitors, preventing access to php.ini, preventing requests with invalid characters, changing server signature dan sebagainya.
Baca artikel Instal WampServer Di Windows Untuk Membuat Web Server Lokal
Salah satu kegunaan dari file .htaccess adalah untuk mengubah zona waktu server. Server mempunyai pengaturan waktu yang spesifik. Waktu server umumnya berdasarkan pada lokasi fisik server. Bila data center berada di luar negeri, misalnya di Singapore, server sangat mungkin menggunakan waktu Asia/Singapore.
Bila website Anda menggunakan server di Singapore sedangkan website ditujukan untuk visitor di Indonesia (website berbahasa Indonesia), waktu server menjadi kurang akurat bila ditampilkan di website. Anda dapat menggunakan file .htaccess untuk mengubah zona waktu standar dan menampilkan waktu yang tepat dengan menggunakan zona waktu lokal (local timezone).
Bila website Anda tidak memiliki file .htaccess, Anda dapat membuat menggunakan text editor dan meletakkannya ke direktori yang Anda inginkan (tidak harus di root directory). Mengubah zona waktu server juga dapat dilakukan melalui file php.ini, namun untuk shared hosting, akses ke file php.ini dibatasi. Berikut ini adalah cara mengubah zona waktu standar server melalui file .htaccess:
Masuk terlebih dahulu ke akun cPanel dan di kelompok Files, klik atau pilih File Manager.
Kotak dialog File Manager Direktori Selection muncul, untuk memastikan agar file .htaccess ditampilkan atau tidak tersembunyi, beri tanda centang di kotak centang berlabel Show Hidden Files (dotfiles) (1) dan kemudian klik tombol Go (2).
halaman File Manager muncul dengan menampilkan file dan folder dari root directory web. Cari file .htaccess, klik untuk menyeleksi (1) dan kemudian klik tombol Code Editor yang terletak di atasnya (2). File .htaccess dibuka untuk pengeditan. Untuk sementara waktu tinggalkan sejenak file tersebut.
Bila Anda tidak yakin dengan nama atau format zona waktu yang ingin digunakan, Anda dapat memeriksanya di sini. Di artikel ini, penulis akan menggunakan zona waktu Asia.
Selanjutnya, Anda dapat memilih zona waktu Asia mana yang ingin digunakan. Di artikel ini, penulis menggunakan zona waktu Asia/Jakarta
Untuk mengubah zona waktu standar server, tambahkan kode di bawah ini di baris pertama di file .htaccess. Anda dapat memperhatikan screenshot di bawaahnya. Untuk mengakhiri, klik tombol Save dan kemudian tombol Close untuk menyimpan dan mengakhiri proses perubahan.