.htaccess adalah file konfigurasi dari web server yang menjalankan software Apache Web server dan terletak di direktori akar (root directory) dimana file dan folder website berada. File .htaccess digunakan untuk mengubah konfigurasi Apache Web Server dengan mengaktifkan atau menonaktifkan fungsionalitas dan juga fitur yang ditawarkan. .htaccess bukan ekstensi file karena adanya titik (.) di awal, melainkan nama file secara utuh.
Ada banyak fungsi yang ditawarkan oleh file .htaccess seperti proteksi dengan password, mencegah akses visitor ke website melalui IP address, mencegah akses ke file php.ini, mengatur zona waktu (timezone) dan masih banyak lagi. Melalui file .htaccess, Anda juga dapat melakukan redirect (pengarahan) url dari non-www ke www atau sebaliknya (301 redirect) untuk tujuan optimasi SEO.
Baca artikel Google Chrome Kini Menyembunyikan HTTPS Dan WWW Di Address Bar
Ada banyak hal yang perlu diketahui ketika mengelola website, salah satunya adalah url non-www dan www pada website. Mesin telusur (search engine) seperti Google melihat website versi non-www, misalnya topikit.com dan versi www, misalnya www.topikit.com sebagai website berbeda. Bila ada dua url www dan non-www mengarah ke konten atau artikel yang sama, maka akan terjadi duplikasi konten dan ini memberi dampak buruk pada SEO.
Anda perlu melakukan 301 redirect (permanent redirect) untuk mengatasi masalah yang terjadi ini dengan mengalihkan dari non-www ke www atau sebaliknya. Yang manapun piliha Anda, dari non-www ke www atau sebaliknya dari www ke non-www sama saja, yang terpenting adalah konsistensi. Ini hanya terkait preferensi masing-masing, ada yang lebih memilih untuk menggunakan www atau tanpa www.
Baca artikel SEO Joomla: Pentingnya Fitur Redirect (Pengalihan)
Namun, banyak website besar seperti Google, Yahoo, Facebook atau YouTube memilih untuk mengarahkan ke www. Anda mungkin menyertakan www ketika menulis url atau alamat sebuah website atau mengatakan "www dot" ketika berbicara dengan seseorang mengenai url atau alamat sebuah website.
Untuk melakukan 301 redirect atau permanent redirect, Anda dapat menggunakan file .htaccess. CMS Joomla sendiri memiliki file htaccess.txt, untuk tujuan optimasi SEO, file htaccess.txt kemudian diubah (rename) terlebih dahulu menjadi .htaccess. Di CMS Joomla, file ini terletak di root directory seperti www, htdocs atau public_html.
Bila Anda telah memeriksa file dan folder website dan tidak menemukan file ini, Anda dapat membuat file sendiri dengan editor plain text seperti Notepad dan mengunggahnya (upload) ke root directory dari website Anda. Pilih atau salin salah satu kode di bawah ini, ubah domainanda dengan nama domain Anda sendiri dan kemudian letakkan setelah baris "RewriteEngine On".
Kode untuk mengalihkan (redirect) dari non-www ke www:
Kode untuk mengalihkan (redirect) dari www ke non-www:
Masuk terlebih dahulu ke akun cPanel dan di kelompok Files, klik atau pilih File Manager.
Kotak dialog File Manager Direktori Selection muncul, beri tanda centang di kotak centang berlabel Show Hidden Files (dotfiles) (1) untuk menampilkan file atau folder tersembunyi, termasuk file .htaccess dan kemudian klik tombol Go (2).
Laman File Manager muncul dengan menampilkan file dan folder dari root directory web. Cari file .htaccess, klik untuk menyeleksi atau menyorotnya (1) dan kemudian klik tombol Code Editor yang terletak di atasnya (2). File .htaccess terbuka dan siap untuk diedit.
Letakkan kode tepat setelah baris "RewriteEngine On". Untuk menyimpan dan mengakhiri, klik tombol Save dan kemudian tombol Close yang ada di sudut kanan atas.