Distro Linux terbaik untuk programmer dan developer
Distro Linux Untuk Programmer Dan Developer

Linux adalah ekosistem yang hebat untuk berbagai penggunaan. Ketika Windows unggul di desktop dan lingkungan perkantoran, Linux lebih dominan untuk server, data center, web server, hosting, firewall, router dan lain sebagainya. Ada lebih dari 300 distro Linux yang kini dikelola secara aktif dan ada cukup banyak ragam distro Linux yang dapat memenuhi kebutuhan unik penggunanya.

Dengan ragam yang ada, Anda dapat leluasa memilih distro Linux yang sesuai kaperluan. Ada distro Linux untuk gaming, distro Linux untuk ethical hacking, distro Linux ringan untuk perangkat komputer lama, distro Linux untuk anak, distro linux untuk pemula dan lain sebagainya. Satu lagi yang menjadikan Linux juga bersinar adalah kompatibilitas dan fleksibilitasnya dengan berbagai bahasa pemrograman.

Ini artinya bahwa Linux juga menjadi pilihan programmer dan developer. Linux sendiri memang sudah cukup lama populer di kalangan programmer dan developer. Secara umum, Linux dirancang dari programmer untuk programmer dan tersedia bebas untuk semua orang. Ada cukup banyak distro Linux yang dikonfigurasi dan ditujukan untuk programmer dan developer. Berikut ini adalah beberapa distro Linux terbaik untuk programmer dan developer:

1. Ubuntu.

Distro Linux terbaik untuk programmer dan developer

Semua pengguna Linux sangat mengenal distro Linux yang satu ini. Ubuntu adalah distro Linux yang sangat populer, baik di kalangan pengguna Linux pemula hingga profesional termasuk programmer dan developer. Hal ini karena dukungan paket Snaps untuk instalasi perangkat lunak (software) yang lebih baik. Pengguna Ubuntu tentu tahu bahwa distro Linux ini mendukung dua format paket yaitu Deb dan Snaps.

Secara tradisional, Ubuntu menggunakan format paket Deb yang berasal dari Debian sebagai induknya. Paket Deb adalah file arsip yang diletakkan di berbagai direktori sistem. Paket Deb mempunyai ketergantugan sehingga sistem Linux mungkin harus menginstal paket lainnya dengan versi pustaka tertentu untuk mendukung file Deb. Ini tentu berbeda dengan format paket Snaps.

Snaps lebih mandiri dan akan diinstal di direktori tersendiri sehingga tidak mengacaukan sistem yang ada. Paket Snaps juga menggabungkan versi pustaka sistemnya sendiri dan tidak bergantung pada pemasangan paket atau pustakan lain. Programmer dan Developer dapat menemukan dukungan paket Snaps untuk membuat aplikasi menggunakan bahasa pemrograman (programming language) yang diinginkan.

2. Debian.

Distro Linux terbaik untuk programmer dan developer

Debian adalah salah satu distro Linux tertua. Debian dibangun dengan mempertimbangkan stabilitas, keamanan dan kemampuan untuk dijalankan di berbagai jenis perangkat keras. Semua program yang disertakan di distro Linux ini harus memenuhi Debian Free Software Guidlines. Debian juga menyertakan lebih dari 50000 paket dan juga perangkat lunak yang dikemas untuk mudah diinstalasi, dikonfigurasi dan dikembangkan.

Debian menjadi induk dari banyak turunan distro Linux lain dan salah satu yang terkenal adalah Ubuntu. Website resmin Debian memiliki panduan (manual) yang luas termasuk bab mengenai pemrograman yang membahas dasar-dasar seperti skrip, konfigurasi, kompilasi dan penggunaan Autoconf. Distro Linux pilihan ini dapat memberikan sesuatu yang lebih untuk para programmer, developer dan juga system administrator.

3. Fedora.

Distro Linux terbaik untuk programmer dan developer

Fedora adalah salah satu distro Linux populer sumber terbuka dan bebas yang disponsori oleh Fedora Project dan dimiliki oleh Red Had Enterprise Linux (RHEL). Distro Linux ini dikembangkan secara independen dari distro Linux lainnya dan tersedia dalam beberapa versi (spins) dengan fokus yang unik seperti game, keamanan, komputasi & robotika dan lain sebagainya. Fedora sendiri memiliki tiga variasi inti yaitu Fedora Workstation, Fedora Server dan Vedora Atomic.

Fedora mudah diinstal dan diatur dan menjadi distro Linux yang disukai Linus Trovalds, pencipta kernel Linux. Distro Linux ini memiliki portal pengembangan khusus yang berisi panduan cukup lengkap tentang pengembangan aplikasi web, baris perintah, desktop, seluler dan juga perangkat Arduino. Fedora juga menyertakan Integrated Development Environment (IDE) Eclipse untuk bahasa pemrograman Java, C, C++ dan PHP.

4. CentOS.

Distro Linux terbaik untuk programmer dan developer

Seperti Fedora, CentOS adalah verian dari Red Had Enterprise Linux (RHEL) non komersial yang berbasis pada komunitas dengan fokus pada penggunaan Linux untuk menghadirkan ekosistem open source yang kuat. CentOS dianggap sebagai alternatif RHEL yang cukup mengagumkan, mengambil sebagian besar fitur RHEL dan mengemasnya sebagai rilis gratis. Banyak perangkat lunak RHEL komersial yang juga berjalan baik di CentOS.

CentOS juga memiliki akses ke pengelola paket YUM dan juga repositori Red Had Software Collections (RHSCL) yang menawarkan versi stabil terbaru bahasa pemrograman dinamis, database sumber terbuka, infrastruktur web dan juga tool pengembangan penting lainnya. Hal ini menjadikan CentOS sebagai distro Linux pilihan yang bagus untuk programmer dan developer.

5. OpenSUSE.

Distro Linux terbaik untuk programmer dan developer

OpenSUSE adalah distro Linux hebat yang menjadi pesaing dari Ubuntu dalam hal fitur dan lingkungan yang ramah untuk software developer dan programmer. OpenSUSE merupakan distro Linux independen yang disponsori oleh SUSE Linux bekerja sama dengan beberapa perusahaan lain. Distro Linux ini dianggap cocok untuk programmer karena menawarkan opsi rilis tetap dan bergulir, beragam pilihan lingkungan desktop dan instalasi aplikasi yang intuitif.

OpenSUSE termasuk salah satu distro Linux yang fleksibel dan paling stabil. Paket instalasi intuitifnya yang dikenal dengan YaST memberi kemudahan instalasi dan konfigurasi sistem. Repositori dari OpenSUSE adalah kumpulan besar paket yang menjadikannya sebagai distro Linux ideal untuk programmer dan developer. Komunitas OpenSUSE dan Novell bekerja keras dan profesional untuk menjadikan distro Linux ini semakin mumpuni.