Untuk mengakses dan menampilkan halaman sebuah website, Anda mengirim permintaan dengan mengetik URL untuk halaman web di bilah alamat (address bar) browser, browser mengirim permintaan tersebut ke web server, web server mencari konten atau halaman website yang diminta dan kemudian mengembalikan hasil pencarian ke browser untuk ditampilkan.
Ada banyak browser yang dapat dipilih untuk digunakan. Dengan banyaknya pilihan, Anda perlu selektif dan tidak asal memilih browser. Ada beberapa kriteria penting yang perlu dipertimbangkan sebelum memilih browser. Beberapa kriteria tersebut adalah kecepatan, kemudahan navigasi, keamanan dan privasi, ekstensi, kemudahan untuk disesuaikan dan pengalaman pengguna (user experience).
Tidak ada browser yang dapat memenuhi semua kriteria. Ini menandakan bahwa setiap browser memiliki kelebihannya masing-masing. Beberapa browser unggul pada kecepatan, sebagian unggul pada sisi keamanan dan privasi dan sebagian yang lain unggul pada sisi ekstensi dan kemudahan untuk disesuaikan. Pada akhirnya, semua tergantung Anda untuk lebih menitikberatkan pada kriteria mana ketika memilih browser.
Bila Anda binggung, cara termudah memilih browser adalah bahwa browser yang populer dan banyak digunakan pada umumnya adalah browser yang bagus. Dengan kata lain, Anda dapat menggunakan browser tersebut untuk penggunaan umum. Biasanya, setiap komputer memiliki lebih dari satu browser, bisa dua atau tiga browser. Dari beberapa browser, satu browser akan menjadi browser default.
Bila Anda adalah pengguna Microsoft Windows, Windows 10 memiliki browser bawaan yang diinstal otomatis ketika Windows diinstal yaitu Microsoft Internet Explorer dan Microsoft Edge. Selain kedua browser bawaan ini, Anda juga dapat menambahkan browser lain dari pihak ketiga. Berikut ini adalah beberapa browser populer dan terbaik untuk Microsoft Windows 10:
1. Google Chrome.
Tidak dapat disangkal lagi, Google Chrome adalah browser dengan pengguna terbanyak sampai saat ini. Browser yang dikembangkan raksasa internet Google ini terkenal cepat dan aman untuk semua platform, termasuk Windows. Google Chrome adalah browser yang berbasis pada Chromium yaitu proyek open source yang juga dimiliki Google. Google Chrome adalah browser gratis dan lintas platform untuk Windows, macOS, iOS, Linux, Android dan Chrome OS.
Google Chrome memiliki banyak fitur dan menyediakan banyak ekstensi untuk menambah fungsionalitas dan kapabilitas browser. Meskipun Microsoft Windows juga memiliki browser bawaan Microsoft Edge, namun dapat dipastikan bahwa pengguna juga menginstal browser yang satu ini. Dengan kelebihan yang ada, rasanya sulit bagi browser lain untuk menggeser Google Chrome dalam hal penguasaan pangsa pengguna browser.
2. Microsoft Edge baru.
Microsoft Edge adalah browser default Windows 10 untuk menggantikan browser Microsoft Internet Explorer. Pada awalnya, browser Microsoft Edge menggunakan rendering engine EdgeHTML buatan Microsoft. Di penghujung 2018, Microsoft membangun kembali browser Microsoft Edge dengan mengadopsi proyek Chromium. Pada Januari 2020, Microsoft merilis versi stabil Microsoft Edge baru berbasis Chromium dengan rendering engine Blink dan V8 JavaScript.
Microsoft telah melakukan banyak penyesuaian pada Microsoft Edge agar selaras dengan Windows 10. Microsoft Edge baru kini memberi semua yang diinginkan pengguna yaitu performa, kompatibilitas dan kecepatan. Microsoft Edge baru juga memiliki fitur bawaan yang memberi Anda lebih banyak kontrol pada data dan untuk memproteksi privasi online. Fitur lengkapnya memungkinkan Anda melakukan banyak penyesuaian. Secara default, Microsoft Edge menggunakan search engine Bing, namun dapat diubah bila menginginkan search engine lain seperti Google atau Yandex.
3. Mozilla Firefox.
Mozilla Firefox adalah browser gratis dan open source yang dikembangkan oleh Mozilla Foundation. Berbeda dengan Google Chrome dan Microsoft Edge yang berbasis Chromium dan menggunakan rendering engine Blink, Mozilla Firefox menggunakan rendering Gecko. Banyak yang mengatakan bahwa Mozilla Firefox adalah alternatif untuk Google Chrome. Mungkin saja ini benar sebelum kehadiran Microsoft Edge baru berbasis Chromium.
Pada November 2017, Mozilla melakukan update terbesar dalam sejarah browser ini yang dikenal dengan Firefox Quantum. Di Firefox Quantum, kecepatan browser ini meningkat pesat serta memiliki manajemen memori yang diklaim lebih baik dari Google Chrome. Mozilla Firefox memiliki banyak fitur keren, salah satunya adalah perlindungan pelacakan (tracking prevention). Browser Mozilla Firefox tetap layak menjadi salah satu browser terbaik untuk Windows 10.
4. Opera.
Banyak browser populer berbasis pada Chromium, tidak terkecuali browser satu ini, Opera. Opera adalah browser gratis dan lintas platform yang dikembangkan oleh Opera Software untuk Microsoft Windows, macOS, iOS, Android dan Linux. Selain Opera sebagai browser standar, varian lain yang populer dan dikhususkan untuk kalangan gamer adalah Opera GX. Opera GX merupakan versi penyesuaian dari browser Opera.
Opera adalah juga browser yang cepat dalam memuat halaman web. Browser ini memiliki fitur VPN gratis untuk mencegah pelacakan online (online tracking) dan melindungi Anda saat berselancar di dunia maya. Browser Opera juga memungkinkan Anda melakukan banyak penyesuaian untuk mendapatkan user experience yang lebih baik. Opera adalah alternatif yang layak untuk banyak browser lainnya.
5. Brave.
Brave adalah salah satu browser anonim populer yang berfokus pada privasi online. Brave juga berbasis pada proyek open source Chromium. Anda tidak akan memiliki kesulitan untuk menggunakan browser ini bila Anda adalah pengguna Google Chrome. Sebagaimana browser berbasis Chromium, Brave juga cepat dan bahkan mampu memuat halaman web dua hingga delapan kali lebih cepat dari Google Chrome.
Brave memiliki fitur proteksi bawaan terhadap pelacak iklan, cookie dan potensi ancaman lain terkait privasi. Browser ini bisa menjadi pilihan bila Anda benar-benar peduli pada privasi online. Hal menarik lainnya terkait dengan browser ini adalah bahwa Brave juga memberi hadiah (reward) untuk penggunanya berupa Basic Attention Token (BAT) yang dapat diuangkan pada akhir bulan atau sesuai siklus Brave.