Membuat website dari awal tentu sulit dan butuh waktu lama. Ada beberapa komponen perangkat lunak yang diperlukan untuk membuat website dinamis yaitu bahasa sisi server (PHP, Java, Phyton atau ASP), JavaScript, HTML, CSS, Bootstrap dan juga database. Sulit rasanya bisa menguasai semua perangkat lunak tersebut dengan baik. Untuk itu, ada kerja tim yang setiap anggota tim menguasai satu atau lebih komponen software tersebut.
Software untuk membuat website terus berkembang. Kehadiran aplikasi web kategori CMS (Content Management System) telah merubah bagaimana website dapat dibuat dengan lebih mudah. Anda dapat menggunakan CMS untuk membuat website dinamis tanpa harus menguasai semua komponen perangkat lunak di atas. Untuk membuat website dengan CMS, Anda juga tidak perlu menulis kode-code yang rumit. CMS mudah digunakan layaknya menggunakan aplikasi desktop seperti Microsoft Office.
CMS adalah aplikasi yang menyediakan kemampuan atau fitur kepada setiap pengguna (website administrator) dengan level perizinan berbeda untuk mengelola semua atau sebagian konten, data atau informasi website. Yang dimaksud mengelola di sini meliputi membuat, mengedit, menghapus, mempublikasikan, mengarsipkan konten, data atau informasi. Di semua CMS, Anda melakukan pengelolaan melalui panel admin atau area administrator yang disediakan.
Ada banyak pilihan CMS yang bisa digunakan, baik open source atau komersial. CMS-CMS tersebut juga dibuat dengan bahasa pemrograman berbeda. Ada CMS yang berbasis PHP, Java, Phyton, ASP.NET, Perl atau Ruby on Rails. Setiap CMS juga mendukung satu atau lebih varian database. Database yang umum digunakan di CMS adalah MySQL, PostgreSQL, MariaDB, Percona, Microsoft SQL Server, SQLite, Oracle dan MonggoDB.
Linux adalah sistem operasi open source untuk web server yang paling dominan digunakan. Web server Linux umumnya sudah ada komponen perangkat lunak seperti PHP dan juga MySQL. Itulah sebabnya, CMS berbasis bahasa pemrograman PHP lebih dominan digunakan. Ada puluhan CMS open source berbasis PHP yang bisa menjadi opsi untuk membuat website dinamis. Berikut ini adalah beberapa CMS open source berbasis PHP terbaik:
1. WordPress.
Wordpress adalah CMS open source yang paling populer berbasis bahasa pemrograman PHP dan database MySQL. Di awal kemunculannya, Wordpress adalah platform untuk membuat blog, sama seperti Blogger. Dalam perkembangannya, Wordpress kini telah berubah menjadi CMS. Wordpress pertama kali dirilis pada May 2003 oleh Matt Mullenweg dan Make Little. Wordpress merupakan pengembangan atau versi lain (fork) dari b2/cafelog.
Anda dapat menggunakan Wordpress untuk membuat blog, website, portal dan juga aplikasi web. Fitur inti Wordpress sendiri terbatas, namun Anda dapat menggunakan satu atau lebih ekstensi dari ribuan ekstensi yang ada, baik yang tersedia gratis maupun komersial, untuk menambah fungsi dan kemampuan website Wordpress.
Untuk menjalankan Wordpress, diperlukan web server. Wordpress merekomendasikan untuk menggunakan web server Apache atau Nginx, namun, server manapun yang mendukung PHP dan MySQL bisa juga menjalankan Wordpress. Wordpress memerlukan PHP 7.x dan MySQL 5.6 atau MariaDB 10 untuk berjalan dengan performa terbaik. Namun bila terpaksa sekali, Wordpress juga bisa berjalan di legacy environment dengan PHP 5.2.4 dan MySQL 5.0.
2. Joomla!
Joomla adalah CMS open source yang juga berbasis bahasa pemrograman PHP. Kepopuleran Joomla terus merangkak naik terbukti dengan banyaknya blog, berbagai tipe website dan aplikasi web dibuat menggunakan CMS ini. Sebagaimana Wordpress yang merupakan fork dari b2/cafelog, Joomla merupakan fork dari Mambo. Joomla pertama kali dirilis pada September 2005 dengan Joomla 1.0.
Joomla menjadi satu-satunya CMS yang dikembangkan oleh sukarelawan (volunteers) dari seluruh penjuru dunia yang mempunyai kepedulian tinggi pada perkembangan software open source. Joomla memiliki ribuan ekstensi, baik yang gratis maupun komersial, di Joomla! Extension Directory (JED). Anda dapat memilih dan menggunakan ekstensi untuk menambah fungsi dan kemampuan website Joomla yang tidak ditemukan di kode inti dasar (Joomla core).
Untuk mendapatkan performa terbaik, Joomla 3 telah menaikkan level versi PHP yang digunakan untuk menjalankan Joomla. Jika Anda menginstal Joomla 3, sangat dianjurkan untuk menggunakan PHP 7.x. Joomla 3 telah mendukung beberapa varian database seperti MySQL, SQLite, Microsoft SQL Server dan PostgreSQL. Sampai saat ini, Joomla masih menjadi CMS kedua yang paling banyak digunakan setelah Wordpress.
3. Drupal.
Drupal adalah CMS open source berbasis bahasa pemrograman PHP yang fleksibel dan didesain secara modular. Anda dapat menambah atau menghapus fitur di Drupal dengan cara memasang (install) atau mencopot (uninstall) module. Keseluruhan tampilan dan nuansa Drupal juga dapat dirubah dengan cara memasang dan mencopot tema (theme). Untuk menggunakan Drupal, Anda perlu file instalasi yang disebut dengan Drupal Core.
Drupal Core berisi skrip PHP yang memiliki fungsi dasar sebuah CMS, beberapa module dan tema, file JavaScript, file CSS dan aset gambar. Drupal Core sudah memiliki pengelolaan menu, registrasi dan pemeliharaan akun, RSS feeds, penyesuaian tata letak laman dan administrasi sistem. Drupal Core sendiri sudah dianggap cukup untuk membuat blog, website sederhana, forum internet atau komunitas website.
Drupal merupakan CMS yang mendukung banyak database. Anda dapat menggunakan Drupal dengan salah satu database seperti MySQL, MariaDB, Percona Server, PostgreSQL, SQLite, Microsoft SQL Server dan Oracle. Drupal juga mendukung web server Apache, Nginx, Hiawatha, Microsoft IIS dan PHP Built-in Web Server. Drupal versi terbaru, Drupal 8, memerlukan minimal versi PHP 7.1 untuk bisa dijalankan dengan baik.
4. TYPO3.
Anda mungkin asing dengan CMS ini, TYPO3. TYPO3 adalah salah satu CMS open source berbasis bahasa pemrograman PHP yang banyak digunakan negara di Eropa, khususnya Jerman. TYPO3 dapat digunakan untuk membuat berbagai tipe website. Sebagaimana CMS lainnya, fungsi dan kemampuan TYPO3 dapat ditambah dengan menginstal ekstensi. Anda dapat mengunduh, menginstal dan memperbarui ekstensi melalui panel admin (backend) TYPO3.
TYPO3 mendukung tiga macam database yaitu MySQL, PostgreSQL dan Oracle. TYPO3 dapat berjalan di web server Apache, IIS dan Nginx. Untuk menginstal versi terbaru TYPO3, sangat dianjurkan untuk menggunakan PHP 7.x dan MySQL 5.5 atau versi sesudahnya. Namun TYPO3 masih mendukung syarat sistem minimal dengan PHP 5.5 atau versi sesudahnya dan MySQL 5.5+.
5. Contao.
Anda mungkin juga asing dengan CMS ini, Contao. Contao adalah CMS open source berbasis bahasa pemrograman PHP dan database MySQL. Contao sangat ideal digunakan dan menjadi solusi untuk website-website skala besar. Contao dibuat oleh Leo Feyer dan dirilis untuk pertama kali pada tahun 2006. Pengembangan Contao berikutnya berada di bawah naungan Contao Association.
Contao adalah CMS intuitif dengan user interface menggunakan teknologi Ajax dan Web 2.0 untuk memberikan kegunaan yang optimal. Dengan dukungan banyak tema backend atau panel admin, bahasa dan sistem perizinan yang kuat, Contao dapat menjadi pilihan tepat untuk mereka yang mencari fleksibilitas. Contao menggunakan template dan memberi hasil rendering yang memenuhi persyaratan WAI/W3C.
Contao berjalan di web server seperti Apache, Microsoft IIS dan Nginx. Contao hanya mendukukung satu database yaitu MySQL. Untuk menginstal Contao, diperlukan PHP 5.4.0 atau versi di atasnya dan MySQL 5.0.3 atau versi di atasnya. Anda juga perlu ekstensi PHP seperti GDlib (image resizing), DOM (XML files) dan SOAP (Extension repository), mbstring (multy-bite character handling dan juga mcrypt (data encryption).
6. CMS Made Simple (CMSMS).
CMS Made Simple adalah CMS berbasis bahasa pemrograman PHP dan Smarty, template engine untuk PHP. CMS Made Simple pertama kali dirilis pada Juli 2004 dibawah supervisi project leader Ted Kulp. Sejak saat itu, fitur CMS Made Simple terus mengalami peningkatan. CMS Made Simple kini telah menjadi pesaing CMS populer lain seperti Wordpress, Joomla dan Drupal.
Awalnya, CMS Made Simple ini mendukung dua database yaitu MySQL dan PostgreSQL. Namun kemudian, PostgreSQL dihapus dan sekarang hanya mengdukung database MySQL. CMS Made Simple berjalan di web server Apache dan LightTPD. Untuk bisa menjalankan CMS Made Simple, diperlukan minimal PHP 5.6+ dan MySQL 4.1+. CMS Made Simple akan memberi performa lebih baik ketika menggunakan PHP 7.x.