Developer dapat mengunduh dan mengubah kode sumber untuk membuat versi Android mereka sendiri bila tahu bagaimana cara melakukan. Developer tetap menggunakan base code (kode dasar) Android namun dapat menambahkan rupa dan rasa (look and feel) yang dikenal dengan user interface (UI) skin atau Android skin sebagai ciri khas dan juga untuk memberi pengalaman pengguna (user experience) berbeda dan lebih baik.
Anda dapat mengetahui perbedaan "look and feel" tersebut ketika menggunakan dua atau lebih merek smartphone Android misalnya Samsung, Xiaomi dan Realme. Masing-masing memiliki user interface skin buatan sendiri. Ini adalah salah satu strategi dari pabrikan smartphone untuk bisa menguasai pasar. Smartphone Android yang sukses di pasaran tidak hanya terletak pada spesifikasi hardware terbaik, namun juga software yang bagus.
Berikut ini adalah enam user interface (UI) skin atau Android skin terbaik yang ada pada smartphone Android:
1. OxygenOS (OnePlus).
OxygenOS yang dikembangkan pabrikan smartphone China, OnePlus, dianggap sebagi user interface (UI) skin atau Android skin terbaik. Meskipun OxygenOS dianggap mirip dengan stock Android yaitu versi paling dasar dari Android, namun tetap memiliki peningkatan atau pengoptimalan besar yang membuatnya lebih unggul. Yang bagus dari OxygenOS adalah tidak memiliki bloatware.
OxygenOS memiliki user interface skin yang bersih dan rapi. Ikon terlihat seperti versi halus dari stock Android. Animasi dapat berjalan mulus dan cepat dalam waktu bersamaan sesuai tagline "fast and smooth" yang diusung. OxygenOS menawarkan banyak fitur seperti app locker yang membolehkan penggunaan password tambahan untuk membuka aplikasi tertentu dan parallel apps yang berguna jika Anda memiliki banyak akun media sosial.
2. MIUI (Xiaomi).
Pada awalnya, Xiaomi adalah perusahaan software kecil. Pada April 2010, Xiaomi merilis custom ROM yang diberi nama MIUI. Ini menjadi langkah awal perusaan untuk masuk ke pasar hardware. Sekarang, Xiaomi dikenal sebagai salah satu produsen smartphone yang sangat diperhitungkan. Deretan smartphone keluaran Xiaomi dengan user interface skin MIUI sangat laris di pasaran.
Tidak seperti OxygenOS, MIUI memiliki banyak bloatware dan iklan yang tersebar di user interface skin. Namun, Anda tidak perlu kawatir karena semua ini dapat dihapus dengan mudah. MIUI memiliki ikon yang berwarna-warni, brightness slider yang terinspirasi dari iOS dan fitur dark mode yang terbukti berguna dan bekerja efektif. MIUI juga mendukung multitasking dengan floating windows.
3. One UI (Samsung).
Sebelum One UI (sering ditulis juga dengan OneUI), Samsung telah menggunakan user interface skin Samsung Experience UI atau TouchWiz. Namun, Samsung Experience UI atau TouchWiz sendiri banyak mendapat kritikan karena dipenuhi bloatware, animasi lambat dan berat serta masalah lain terkait stabilitas. One UI sendiri merupakan versi ketiga TouchWiz yang telah mendapat peningkatan secara masif.
One UI pertama kali hadir pada Samsung Galaxy S10. One UI ditujukan untuk membantu pengguna agar lebih fokus pada tugas dengan membuat user experience skin menjadi lebih bersih. Ikon pada One UI didesain ulang dan terlihat bagus dengan sudut membulat. Fitur Night mode masih menjadi implementasi terbaik pada UI skin buatan Samsung ini. One UI juga mendapatkan peningkatan pada stabilitas, kecepatan animasi dan kelancaran user experience.
4. Realme UI (Realme).
Setelah sekian lama menggunakan ColorOS milik Oppo, smartphone Realme kini dapat menggunakan user interface skin milik sendiri yaitu Realme UI. Realme UI sendiri adalah pengembangan dari ColorOS 7 dan Android 10. Realme UI menghadirkan banyak fitur baru, memberi peningkatan kinerja dan peningkatan visual pada smartphone Realme. Realme UI memiliki desain ringan yang bersih dan halus serta enak dipandang.
Realme UI fokus pada empat hal yaitu sistem warna, ikon, wallpaper dan animasi. Ikon pada realme UI dapat disesuaikan dengan pilihan gaya (style), bentuk dan ukuran. Realme UI dilengkapi beberapa fitur keren seperti Focus mode, Dual-Mode Music Share, Three-Finger Screenshot Gesture dan Personal Information Protection. Hadir pertama kali pada Realme C3, Realme UI juga hadir pada beberapa smartphone Realme sebelumnya.
5. ZenUI (Asus).
ZenUI adalah user interface skin atau Android skin yang dikembangkan perusahaan asal Taiwan ASUS untuk produk smartphone ASUS Zen series. User experience ZenUI didasarkan pada konsep pemikiran bahwa teknologi dibuat untuk memenuhi kebutuhan Anda. ZenUI dibuat untuk menjadi efisien dengan ikon modern, tema warna dan animasi yang indah serta layout yang bersih.
Beberapa fitur bagus dapat ditemukan di ZenUI seperti Share Link untuk berbagi konten dengan mudah, Party Link untuk berbagi konten secara real-time di momen tertentu, Remote Link sebagai WIFI atau Buetooth remote control untuk PC atau laptop, What's Next yang mengingatkan Anda tentang tugas dan acara penting berikutnya dan Do It Later yang mengingatkan berbagai tugas untuk dilakukan nanti.
6. Stock Android UI.
Stock Android dikenal juga dengan vanilla atau pure Android adalah versi paling dasar dari Android atau versi Android yang tidak dimodifikasi. Stock Android tidak memiliki bloatware artinya tidak ada aplikasi pra-instal oleh pabrikan smartphone yang mungkin saja tidak Anda perlukan. Stock Android mendapatkan pembaruan (update) cepat dan pertama yang ditingkatkan ke versi Android terbaru.
Stock Android memiliki desain minimalis dan bersih yang umumnya disukai banyak orang. Kesederhanaan stock Android menjadikannya pilihan bagus untuk pemula karena bisa jauh lebih mudah. Karena tidak ada perubahan atau penyesuaian oleh produsen smartphone seperti pada user experience (UI) skin umumnya, stock Android dianggap dapat memberi pengalaman Android yang jauh lebih baik.